Bonbin
atau Kebon Binatang atau DERENTEN begitu orang surabaya dulu
menyebutnya, kata DERENTEN di pengaruhi oleh bahasa Belanda " Dierentuin
" yang memiliki arti yang sama.
Bonbin atau Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun
binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1
Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia
Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda
yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka
Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan
Pisces.
Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan
berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40,
dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan
Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang
memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer
mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.
Susunan Pengurus Pertama Kebun Binatang Surabaya :
Ketua: J.P Mooyman
Sekretaris: A.H. de Wildt
Bendahara: P Egos, dibantu 6 orang anggotanya yaitu :
F.C. Frumau
A. Lenshoek
H.C. Liem
J. Th. Lohmann
Edw. H. Soesman
M.C. Valk
Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada
tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920
pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa
OOST-JAVA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api yang
mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.
Untuk pertama kali pada
bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis).
Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21
Juli 1922 kebun botani / KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan,
tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula. Dalam
rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh
pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.
Pada tanggal 11 Mei
1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan
Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk
menggantikan J.P. Mooyman, salah seorang pendiri KBS dan mengurus segala
aktivitas kebun sebagai pimpinan. Bantuan yang besar untuk kelangsungan
hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota Dijkerman dan anggota
dewan A. van Gennep dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk meraih
perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah
tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS).
Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada
tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.
Dalam perkembangannya KBS tlah berubah fungsinya dari tahun ke tahun.
Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat rekreasi
telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan
pelestarian, pendidikan, penelitian dan rekreasi. Binatang-binatang yang
menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus
bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam
negeri
No comments:
Post a Comment