Sunday, February 21, 2021

Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia

 


kedatangan bangsa barat di indonesia


Latar Belakang masuknya Bangsa Barat ke Indonesia

  • Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki tahun 1453
  • Ingin membuktikan bahwa Bumi itu bulat
  • Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal, kompas, dan meriam
  • Ingin melakukan Penjelajahan Samudera
  • Melanjutkan perang salib
  • Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of  Various experiences( keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan
  • Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Asia alamnya sangat indah , subur dan memiliki banyak kekayaan alam.
  • Mewujudkan 3 G yaitu Gold (mencari emas/kekayaan), Glory (mencari kemuliaan /kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama Kristen).
Latar Belakang Pendukung Kedatangan Bangsa Barat
Selain tiga latar belakang utama di atas, terdapat beberapa latar belakang pendukung yang membuat bangsa barat datang ke Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1. Keruntuhan Kekaisaran Romawi
Kekuasaan kekaisaran Romawi pada masa kejayaannya sangatlah luas meliputi hampir seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Barat. Kekaisaran Romawi mengalami masa kejayaan pada waktu pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus. Akan tetapi, kejayaan pemerintahan ini akhirnya runtuh pada tahun 476 M. Hubungan dagang yang terjalin antara Asia dengan barat pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan. Zaman kemunduran inilah yang disebut dengan zaman kegelapan (Dark Ages). Keruntuhan kerajaan Romawi ini mengakibatkan tata kehidupan bangsa-bangsa barat yang semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi kacau-balau.



2. Perang Salib
Perang Salib terjadi dengan melibatkan orang-orang Kristen barat yang berhadapan dengan orang Turki Seljuk dan orang-orang Arab. Disebut Perang Salib karena pasukan Kristen menggunakan tanda salib dalam pakaian mereka. Sementara bagi orang Islam, perang ini disebut dengan perang suci. Perang Salib berlangsung kurang lebih 200 tahun yang terbagi dalam tujuh periode. Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem. 

Pahlawan Islam yang terkenal dalam perang ini adalah Salahuddin Al-Ayyubi yang berhasil merebut kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Kristen selama hampir 100 tahun. Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan yang pahit.

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Salib adalah sebagai berikut:
Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem.
Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah.
Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.
Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut.
Jalur perdagangan bangsa barat dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang barat mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung.
Bangsa barat mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.
Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan.
3. Konstantinopel Dikuasai Umat Islam (Turki Utsmani)
Pada awalnya bangsa-bangsa barat memperoleh rempah-rempah dari Asia, termasuk dari Indonesia melalui para pedagang muslim yang banyak berdagang di kawasan Laut Tengah. Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi-Byzantium.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa barat, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa barat mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.  
4. Penjelajahan Samudra
Beberapa faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah sebagai berikut.
Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat mendorong kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo). Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi tentang Cina bagi bangsa Eropa.
Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.
Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel (menunaikan tugas suci menyebarkan agama Nasrani). Portugis dan Spanyol merupakan bangsa barat yang menjadi pelopor penjelajahan samudra.

No comments:

Post a Comment