Tuesday, March 9, 2021

Dampak monopoli perdagangan

 Dampak kegiatan monopoli perdagangan yang dilakukan VOC di Indonesia (nusantara saat itu) memang lebih condong ke sisi negatif (bisa dibilang kebanyakan dampak buruknya), namun disisi lain ada juga dampak positif yang dapat dipetik dan diambil pelajarannya. 

Dampak Positif Monopoli Perdagangan

Banyak bangsa asing (eropa, asia, timur tengah) yang melakukan kegiatan perdagangan di Nusantara, akibatnya aktivitas dagang menjadi semakin ramai.

Pedagang pribumi memperoleh informasi hasil rempah-rempah yang laku dipasar internasional.

Selain itu, mereka juga lebih mengetahui tata cara perdagangan.

Pedagang pribumi melakukan hubungan dengan bangsa lain.

Dampak Negatif Monopoli Perdagangan

Rakyat harus menjual hasil rempah-rempah kepada pihak VOC

Pendapatan menurun karena harga ditentukan oleh VOC

Menurunnya jumlah penduduk, disebabkan karena pembantaian massal.

Penderitaan fisik (kelelahan) karena bekerja terlalu keras.

Produksi padi menurun, karena tanaman ini tidak laku di pasaran internasional. Sebab lainnya karena gagal panen.

Dampak lainnya menjadikan rakyat kelaparan dan kematian.

Pada perkembangan selanjutnya, VOC mengalami kemunduran, tepat pada tanggal 1 Januari 1800 kongsi dagang Belanda ini secara resmi dibubarkan. Beberapa sebab yang melatarbelakangi pembubaran VOC antara lain : kerugian akibat adanya pemberontakan dan peperangan, banyak pegawai VOC melakukan korupsi, pengeluaran gaji pegawai semakin meningkat, dan adanya persaingan dari bangsa lain seperti Perancis dan Inggris.


Pembubaran VOC kemudian meninggalkan banyaknya utang, jumlahnya sekitar 136,7 juta gulden. Tapi, kongsi dagang ini meninggalkan kekayaan cukup banyak, berupa bangunan seperti kantor dagang, kapal, benteng. Semua aset tersebut kemudian dialihkan kepada pemerintah Belanda. Pada tahun-tahun berikutnya, penjajahan di Nusantara dilanjutkan oleh pemerintah Belanda.

No comments:

Post a Comment