Sunday, November 1, 2020

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN

 A. Permasalahan Kuantitatif Penduduk dan Dampaknya Terhadap Pembangunan

1. Pengertian Kuantitas Penduduk
a.   Kuantitas penduduk adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jumlah penduduk.
b.   Kuantitas penduduk Indonesia adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah Indonesia berupa jumlah, pertumbuhan, susunan, kepadatan, dan persebarannya.
c.   Kebutuhan tenaga kerja terpenuhi jika ada jumlah penduduk yang memadai, sehingga secara kuantitas tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri.
d.   Jumlah penduduk suatu negara secara riil atau nyata dipengaruhi oleh :
1)   angka kelahiran, artinya makin tinggi angka kelahiran maka jumlah penduduk makin bertambah.
2)   angka kematian artinya makin rendah angka kematian dibandingkan angka kelahiran maka   jumlah  penduduk makin bertambah.
3)   angka migrasi  meliputi  imigrasi, emigrasi, dan repatriasi (remigrasi).                    
2. Masalah Penduduk yang bersifat Kuantitatif
         a. Jumlah Penduduk Besar
1)   penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan.
2)   manfaat jumlah penduduk yang besar yaitu :
a)   penyedia tenaga kerja dalam mengolah sumber daya alam.      
b)   mempertahankan keutuhan negara dari ancaman dari bangsa lain.
3)   Dampak atau masalah jumlah penduduk yang besar yaitu :
a)   kemampuan pemerintah menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup rakyat masih terbatas dan sulit diatasi, akibatnya banyak penduduk kekurangan gizi makanan dan timbul pemukiman kumuh.
b)   penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan, dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya sulit diatasi karena dana terbatas, sehingga pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasinya.
4)   upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar adalah melaksanakan program keluarga berencana (KB).
b. Pertumbuhan Penduduk Cepat
1)   secara nasional pertumbuhan penduduk indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan menurun, tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun.
2)   keluarga berencana (KB) merupakan usaha membatasi jumlah anak dalam keluarga, demi kesejahteraan keluarga dengan setiap keluarga dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga kecil, dengan harapan semua kebutuhan hidup anggota keluarga dapat terpenuhi agar terbentuk keluarga sejahtera.
3)   Tujuan pokok program keluarga berencana ada 2 yaitu :
a)   menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan peningkatan produksi.
b)   meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera.
4)   Permasalahan pertumbuhan penduduk yang pesat jika tidak diimbangi kemampuan produksi mengakibatkan :
 a) tingginya beban pembangunan berkaitan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
 b) pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan  mengakibatkan terjadinya pengangguran yang berdampak kerawanan sosial.
 c) tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
5)  upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi adalah melaksanakan program keluarga berencana (KB).
c. Persebaran Penduduk Tidak Merata
a.   persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.
b.   Akibat persebaran penduduk yang tidak merata yaitu :
a)    luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit, karena lahan petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.
b)    banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia.
c)    sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. sehingga sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan peningkatan pertahanan keamanan negara.
d)    pembangunan hanya terpusat di daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja.
e)    hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
f)     pengaruhnya terhadap lingkungan hidup yaitu daerah-daerah padat penduduknya terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan untuk lahan pemukiman dan pertanian sehingga mengganggu keseimbangan alam.


 3) Upaya atau cara untuk mengatasi penyebaran penduduk yang tidak merata setiap daerah yaitu :
a)   pemerataan pembangunan
b)   menciptakan lapangan kerja di daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan
c)   pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya
d)   melaksanakan program transmigrasi
e)   pembangunan lebih intensif di kawasan Indonesia Timur.
B. Permasalahan Kualitas Penduduk Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan
1. Pengertian Kualitas Penduduk
a.   kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk berkaitan dengan kemampuan  dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
b.   kualitas penduduk ada 2 macam yaitu :
1)    kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri mudah atau dapat terpenuhi segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani).
2)    kualitas penduduk rendah, apabila taraf hidupnya rendah maka sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Penduduk
a.   Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan menjadi modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual seseorang, sehingga mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan menyelesaikan berbagai permasalahan dengan mengembangkan kreativitasnya.
b.   Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan menjadi modal berharga bagi seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatannya. Ada pepatah mengatakan “men sana in corpore sano” yang terjemahan bebasnya mengandung makna yaitu dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
c.   Tingkat kesejahteraan penduduk
Pencapaian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Masyarakat yang sejahtera merupakan cita-cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

No comments:

Post a Comment