Sunday, November 1, 2020

Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan

 Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan

a. Tingkat pendidikan masih rendah
1)   penyebabnya adalah :
a)   tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah masih rendah
b)   besarnya jumlah anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan yang belum memadai
c)   pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah sehingga angka putus sekolah relatif tinggi
d)   manajemen atau pengelolaan pendidikan masih lemah
e)   kualitas dan ketepatan pendidikan masih rendah
f)    belum terwujud kamandirian dan keunggulan IPTEK
g)   pemerataan pendidikan masih rendah.

 2)   Dampak atau akibat tingkat pendidikan yang rendah terhadap pembangunan adalah :
a)    rendahnya penguasaan teknologi maju, maka harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, karena jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli dalam pembangunan.
b)    masyarakat sulit menerima hal-hal yang baru,  hal ini tampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum rusak karena tidak mampu memperlakukan secara tepat.
3)   Usaha atau upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat atau penduduk yaitu :
a)    pencanangan wajib belajar 9 tahun
b)    mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka
c)    menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain)
d)    meningkatkan mutu guru dan dosen melalui berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat)
e)    menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman/sesuai kebutuhan pasar   tenaga kerja
f)     mencanangkan gerakan orang tua asuh
g)   memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan siswa  ekonomi lemah
h)    penyediaan program pelatihan bagi para pencari kerja atau meningkatkan pendidikan ketrampilan masyarakat.
i)     mempelopori riset (penelitian) dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga-lembaga pemerintah
j)     meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
k)   meningkatkan kemampuan akademik dan professional serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan
l)     memberdayakan lembaga pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan.
b. Tingkat  kesehatan rendah
1)   Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari angka harapan hidup dan besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
2)   Kualitas kesehatan rendah disebabkan oleh :
a)   kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan
b)   kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
c)   rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
d)   gizi yang rendah
e)   penyakit menular
f)    lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh)
g)   penduduk kurang mampu dalam membeli obat.
3)   Dampak kualitas kesehatan rendah terhadap pembangunan adalah :
a)   pembangunan fisik terhambat karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama dan menyangkut jiwa manusia.
b)   dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk bekerja, hasilnya menjadi tidak optimal atau tidak maksimal.
4)   Upaya atau cara pemerintah menanggulangi masalah kesehatan agar mutu kesehatan masyarakat meningkat dan dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan yaitu :
a)   mengadakan perbaikan gizi masyarakat
b)   melaksanakan program Keluarga Berencara (program KB)
c)   mencegah dan memberantas penyakit menular
d)   penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan (program lingkungan sehat)
e)   memperbanyak jumlah tenaga medis dan kesehatan
f)    membangun sarana/fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, RSUD, dan lainnya
g)   mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan
h)   mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan (program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat)
i)    pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin (program pemerataan kesehatan)
j)    melaksanakan program pengembangan potensi kesejahteraan sosial untuk mengembangkan kesadaran, kemampuan, tanggungjawab, dan peran aktif masyarakat dalam menangani masalah sosial dalam masyarakat.
k)   Memperbanyak industry obat-obatan dan mengusahakanobat generic.
c. Tingkat penghasilan atau pendapatan masih rendah
1)   Tingkat penghasilan atau pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan
per kapita.
2)   Pendapatan per kapita :
a.   yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
b.   diperoleh dari pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi jumlah penduduk.

   GNP
Rumus  :    PCI   =     ______ 
                                       P
   PCI        =   Pendapatan per kapita
  GNP        =   Gross National Product  (Pendapatan Nasional Kotor)
   P           =   Jumlah penduduk     
                                  
Contoh :
Indonesia pada tahun 2010 memiliki pendapatan kasar sebesar 5.600.000 milyar rupiah, dengan jumlah penduduk  sebanyak  200 juta jiwa.
Berapakah pendapatan perkapita Indonesia (dalam dollar Amerika Serikat), jika 1 USD = Rp13.000 ?
Jawab :
 GNP    =   5.600.000.000.000.000
 P         =   200.000.000
PCI       =   5.600.000.000.000.000  /  200.000.000
            =   Rp28.000.000
Jika dikonversi ke USD :
            =   ( Rp28.000.000 / Rp13.000 )  X  1 USD
            =   2.153, 85 USD
Jadi Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan pendapatan perkapita masih dikelompokkan dalam negara berpendapatan menengah bawah.

3)   Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah sehingga terjadi kemiskinan.
Penyebab kemiskinan yang terjadi di negara berkembang yaitu :
a)   pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain
b)   jumlah penduduk banyak
c)   besarnya angka ketergantungan
d)   kepemilikan SDA yang tidak sama antaranggota masyarakat
e)   perbedaan dalam penguasaan modal-modal produksi.


4) Klasifikasi pendapatan perkapita negara menurut bank dunia tahun 2013 yaitu :

a)   Low Income / Pendapatan Rendah  ≤ 1.045 US$

b)   Lower – Middle Income / Pendapatan Menengah Bawah 1.046 – 4.125 US$

c)   Upper – Middle Income / Pendapatan Menengah Atas  4.126 – 12.745 US$

d)   High Income / Pendapatan Tinggi  > 12.745 US $
5)   Dampak tingkat pendapatan penduduk yang rendah terhadap pembangunan adalah :
a)   daya beli masyarakat yang rendah menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
b)   tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
6)   Usaha atau upaya pemerintah meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat) agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar adalah :
a)   menekan laju pertumbuhan penduduk
b)   merangsang kemauan berwira usaha
c)   menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga atau industrialisasi
d)   memperluas kesempatan kerja
e)   meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa
f)    menciptakan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembangnya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA
g)   optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja
h)   menyederhanakan birokrasi dalam perizinan usaha
i)    melaksanakan program penyediaan kebutuhan pokok keluarga miskin (raskin, BLT, dll)
j)    menyediakan lapangan kerja bagi penduduk melalui padat karya
k)   melaksanakan program pengembangan usaha masyarakat miskin.

C. Dampak Masalah Kependudukan terhadap Pembangunan
1.   Kualitas SDM penduduk rendah
a.   salah satu indikator kemakmuran suatu negara adalah volume barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduknya.
b.   untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
c.   penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan terkait dengan kualitas SDM penduduk suatu negara, sehingga kualitas SDM merupakan faktor penentu kemakmuran.
2.   Pertumbuhan penduduk yang tinggi
a.   penduduk merupakan potensi dan beban pembangunan, karena penduduk yang berkualitas (produktif) merupakan potensi atau kekuatan pembangunan dan penduduk berkualitas rendah (non produktif) merupakan beban pembangunan.
b.   pertumbuhan penduduk suatu negara dapat menjadi kekuatan sekaligus beban, tergantung kualitas penduduknya.
c.   pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia merupakan beban pembangunan, karena jumlah penduduk sudah cukup besar, tetapi kualitas hidupnya (kemakmurannya) masih rendah. Apabila pertumbuhan penduduk masih tetap tinggi, maka kualitas hidup (kemakmuran) akan semakin menurun.
3.   Pembangunan banyak mengalami hambatan atau tidak berjalan lancar sesuai program yang direncanakan.  
 D. Faktor yang mempengaruhi proses pembangunan di suatu wilayah atau negara
1.   keadaan SDM atau penduduk
2.   keadaan atau jumlah modal yang dimiliki
3.   hubungan kerjasama  dengan negara lain
4.   penguasaan IPTEK
5.   keadaan SDA yang dimiliki.
 

No comments:

Post a Comment